Minggu, 28 April 2013

DIARE


1. Pengertian Diare

Diare didefenisikan sebagai suatu kondisi di mana terjadi perubahan dalam kepadatan dan karakter tinja dan tinja air di keluarkan tiga  kali atau lebih per hari ( Ramaiah, 2007: 13 ).
Diare tejadi akibat pencernaan bakteri E.COLI terhadap makanan. Bakteri ini sangat senang berada dalam tinja manusia, air kotor, dan makanan basi. Untuk mencegah terjadinya diare, makanan yang diberikan kepada anak harus hygenis. Jangan lupa juga untuk selalu mencuci tangan dengan bersih. ( Widjaja. 2005:26 ).
Sedangkan menurut Suriadi ( 2006:80 ) menyatakan bahwa diare adalah kehilanangn cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuiensi satu kali atau lebih buang air bentuk tinja encer atau cair.

2.   Jenis-jenis diare
                 Ada tiga jenis diare yaitu ( Ramaiah 2007: 14 ) ;
1.                  Diare Cair Akut
Ciri-cirinya  adalah :
Ø      gejalanya mulai secara tiba-tiba
Ø      tinjanya encer dan cair
Ø      pemulihan biasanya terjadi dalam waktu 3-7 hari
2.                  Disentri
Ciri-cirinya adalah :
Ø      adanya darah dalam tinja
Ø      disertai dengan kram perut
Ø      nafsu makan berkurang dan berat badan menurun
3.                  Diare Yang Menetap
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut ;
Ø      penularan tinja encer dan di sertai darah
Ø      gejala berlangsung lebih dari 14 hari
Ø      ada penurunan berat badan

3.    PENYEBAB DIARE
Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor sebagai berikut :
1.                  Faktor infeksi
Faktor infeksi terbagi atas 2 bagian :
Ø      Infeksi Enteral
Infeksi  enteral adalah infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak.infeksi ini meliputi antara lain :
v     Infeksi bakteri     : vibro, E.Coli, yersinia , dll
v     Infeksi virus         : anedovirus, rotavirus, dll
v     Infeksi parasit      : cacing, jamur, protozoa
Ø      Infeksi Parenteral
Infeksi parenteral adalah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti :
2.                  faktor malabsorbsi
Ø   malabsorbsi karbohidrat
Ø   malabsorbsi lemak
Ø   malabsorbsi protein

3.                  faktor makanan
Ø   makanan basi
Ø   makanan beracun, dll
4.                  faktor fisikologist
Ø   merasa takut
Ø   meras cemas

4Tanda dan gejala diare
Menurut Widoyono ( 2005: 149 ) tanda dan gejala diare adalah sebgai berikut:
1.   Gejala umum
Ø      berak cair atau lembek dan sering
Ø      muntah, biasanya menyertai diare pada gastroenteritis akut
Ø      demam, dapat mendahului atau tidak mendahului gejala diare
Ø      gejala dehidrasi, yaitu mata cekung, keteganagn kulit menurun, apatis, gelisah, dll

2.   Gejala spesifik
Ø    vibrio cholera : diare hebat, warna tinja seperti cucian beras dan berabu amis.
Ø    Disenteriform : tinja belendir dan berdarah
Sedangkan menurut Widjaja ( 2005 :26 ) menjelaskan bahwa ada beberapa gejala terjadinya diare  :
Ø      Buang-buang air
Ø      Nyeri atau mulas di lambung
Ø      Dehidrasi
Ø      Mata cekung
Ø      Kulit berkerut
Ø      Anak menjadi cengeng dan haus
Ø      Air kencing sedikit
     

*    Faktor-fakor yang meningkatkan resiko diare
Menurut Ramaih ( 2007: 18-19 ) menyatakan ada beberapa faktor yang meningkatkan resiko diare sebagai berikut :
1.         faktor lingkungan
Ø      pasokan air tidak memadai
Ø      air terkontaminasi oleh tinja
Ø      fasilitas kebersihan kurang
Ø      kebersihan pribadi buruk : mis tidak mencuci tangan setelah buang air
Ø      kebersihan rumah buruk : mis tidak membuang tinja anak di WC
Ø      penyiapan dan penyimpana makanan yang tidak hygenis
2.      faktor individu
Ø  Kurang gizi, frekuensi, durasi, dan keparahan diare lebih tinggi pada anak-anak yang kurang gizi.
Ø  Buruk dan kurangnya mekanisme pertahanan alami tubuh.
Ø  Produksi asam lambung berkurang
Ø  Gerakan pada usus berkurang, yang mempengaruhi aliran makanan yang normal.

5.    PENULARAN DIARE
Widjaja ( 2005: 148-149 ) penularan diare dapat melalui :
a.       Melalui air, yang merupakan media penularan utama. Diare dapat terjadi bila seseorang menggunakan air minum yang telah tercemar, baik  tercemar dari sumber nya maupun tercemar selama perjalanan sampai ke rumah-rumah. Pencemaran di rumah terjadi apabila penyimpanan tidak tertutup atau apabila tangan yang tercemar menyentuh air naik pada saat dari tempat penyimpanan.
b.      Melalui tinja yang terinfeksi, tinja yang terinfeksi mengandung virus atau bakteri dalam jumlah besar. Bila tinja tersebut di hingggapai binatang dan kemudian binatang tersebut hinggap di makanan, maka makanan tersebut dapat menularkan diare kepada orang yang memakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar