1. Pengertian Diare
Diare
didefenisikan sebagai suatu kondisi di mana terjadi perubahan dalam kepadatan
dan karakter tinja dan tinja air di keluarkan tiga kali atau lebih per
hari ( Ramaiah, 2007: 13 ).
Diare
tejadi akibat pencernaan bakteri E.COLI terhadap makanan. Bakteri ini sangat
senang berada dalam tinja manusia, air kotor, dan makanan
basi. Untuk mencegah terjadinya diare, makanan yang diberikan kepada anak harus
hygenis. Jangan lupa juga untuk selalu mencuci tangan dengan bersih. ( Widjaja.
2005:26 ).
Sedangkan
menurut Suriadi ( 2006:80 ) menyatakan bahwa diare adalah kehilanangn cairan
dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuiensi satu kali atau
lebih buang air bentuk tinja encer atau cair.
2. Jenis-jenis
diare
Ada tiga jenis diare yaitu ( Ramaiah
2007: 14 ) ;
1.
Diare Cair Akut
Ciri-cirinya adalah :
Ø gejalanya mulai secara tiba-tiba
Ø tinjanya encer dan cair
Ø pemulihan biasanya terjadi dalam waktu 3-7 hari
2.
Disentri
Ciri-cirinya adalah :
Ø adanya darah dalam tinja
Ø disertai dengan kram perut
Ø nafsu makan berkurang dan berat badan menurun
3.
Diare Yang Menetap
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut ;
Ø penularan tinja encer dan di sertai darah
Ø gejala berlangsung lebih dari 14 hari
Ø ada penurunan berat badan
3. PENYEBAB
DIARE
Penyebab diare dapat dibagi dalam
beberapa faktor sebagai berikut :
1.
Faktor infeksi
Faktor infeksi terbagi atas 2 bagian
:
Ø Infeksi Enteral
Infeksi enteral adalah infeksi
saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada
anak.infeksi ini meliputi antara lain :
v Infeksi
bakteri : vibro, E.Coli, yersinia , dll
v Infeksi
virus : anedovirus, rotavirus,
dll
v Infeksi
parasit : cacing, jamur, protozoa
Ø Infeksi Parenteral
Infeksi parenteral adalah infeksi
diluar alat pencernaan makanan seperti :
2.
faktor malabsorbsi
Ø malabsorbsi
karbohidrat
Ø malabsorbsi
lemak
Ø malabsorbsi
protein
3.
faktor makanan
Ø makanan
basi
Ø makanan
beracun, dll
4.
faktor fisikologist
Ø merasa
takut
Ø meras
cemas
4. Tanda
dan gejala diare
Menurut Widoyono ( 2005: 149 ) tanda
dan gejala diare adalah sebgai berikut:
1. Gejala umum
Ø berak cair atau lembek dan sering
Ø muntah, biasanya menyertai diare pada gastroenteritis akut
Ø demam, dapat mendahului atau tidak mendahului gejala diare
Ø gejala dehidrasi, yaitu mata cekung, keteganagn kulit
menurun, apatis, gelisah, dll
2. Gejala
spesifik
Ø vibrio
cholera : diare hebat, warna tinja seperti cucian beras dan berabu amis.
Ø Disenteriform
: tinja belendir dan berdarah
Sedangkan menurut Widjaja ( 2005 :26
) menjelaskan bahwa ada beberapa gejala terjadinya diare :
Ø Buang-buang air
Ø Nyeri atau mulas di lambung
Ø Dehidrasi
Ø Mata cekung
Ø Kulit berkerut
Ø Anak menjadi cengeng dan haus
Ø Air kencing sedikit
Faktor-fakor
yang meningkatkan resiko diare
Menurut Ramaih ( 2007: 18-19 )
menyatakan ada beberapa faktor yang meningkatkan resiko diare sebagai berikut :
1. faktor
lingkungan
Ø pasokan air tidak memadai
Ø air terkontaminasi oleh tinja
Ø fasilitas kebersihan kurang
Ø kebersihan pribadi buruk : mis tidak mencuci tangan setelah
buang air
Ø kebersihan rumah buruk : mis tidak membuang tinja anak di WC
Ø penyiapan dan penyimpana makanan yang tidak hygenis
2. faktor
individu
Ø Kurang
gizi, frekuensi, durasi, dan keparahan diare lebih tinggi pada anak-anak yang
kurang gizi.
Ø Buruk dan kurangnya mekanisme pertahanan alami tubuh.
Ø Produksi asam lambung berkurang
Ø Gerakan pada usus berkurang, yang mempengaruhi aliran
makanan yang normal.
5. PENULARAN
DIARE
Widjaja ( 2005: 148-149 ) penularan
diare dapat melalui :
a.
Melalui air, yang merupakan media
penularan utama. Diare dapat terjadi bila seseorang menggunakan air minum yang
telah tercemar, baik tercemar dari sumber nya maupun tercemar selama
perjalanan sampai ke rumah-rumah. Pencemaran di rumah terjadi apabila
penyimpanan tidak tertutup atau apabila tangan yang tercemar menyentuh air naik
pada saat dari tempat penyimpanan.
b.
Melalui tinja yang terinfeksi, tinja
yang terinfeksi mengandung virus atau bakteri dalam jumlah besar. Bila tinja
tersebut di hingggapai binatang dan kemudian binatang tersebut hinggap di
makanan, maka makanan tersebut dapat menularkan diare kepada orang yang
memakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar