Senin, 29 April 2013

SADARI


PEMERIKSAAN SADARI
 
Salah satu pembunuh terbesar wanita di dunia adalah kanker payudara. Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia (16,85%). Angka kejadian kanker payudara adalah sebesar 26 per 100.000 perempuan. Oleh karena itu para wanita  diharapkan bisa mencegah terjadi kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri untuk deteksi awal. Ini penting dilakukan karena 85% benjolan di payudara ditemukan oleh penderita sendiri secara kebetulan  saat memeriksa payudara sendiri.
Pemeriksaan  payudara sendiri atau sering disebut dengan SADARI merupakan suatu cara yang efektif untuk mendeteksi sedini mungkin adanya benjolan pada payudara. SADARI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pemeriksaan payudara dan  sangat mudah dilakukan oleh setiap wanita. Jika SADARI dilakukan secara rutin, seorang wanita akan dapat menemukan benjolan pada stadium dini. Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebasar 25-30%. Terbukti 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap awal kanker payudara dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun setelah terdiagnosis sehingga banyak.
SADARI sangat penting karena dapat menemukan secara dini adanya benjolan yang memungkinkan adanya kanker payudara.  Bagi wanita yang sudah berpengalaman dalam melakukan SADARI, mereka dapat meraba benjolan-benjolan kecil dengan garis tengah yang kurang dari 1 cm. Dengan demikian bila ternyata benjolan tersebut ganas dapat di obati dalam stadium dini dan kemungkinan sembuh juga lebih besar.
Pemeiksaan payudara sendiri (SADARI) adalah bagian penting dari perawatan kesehatan, yang dapamelindungi anda dari resiko kanker payudara.
Text Box: MANFAAT SADARI



Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk membantu melakukan deteksi dini adanya kelainan pada payudara (Suddart & Brunner 2003)

Text Box: WAKTU DILAKUKAN SADARI


Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan sebulan sekali. Para wanita yang sedang haid sebaiknya melakukan pemeriksaan pada hari ke-5 sampai ke-10 dari hari pertama haid, ketika payudara sedang mengendur dan terasa lebih lunak.
Pada wanita normal, American Cancer Society menganjurkan wanita yang berusia diatas umur 20 tahun untuk melakukan SADARI setiap tiga bulan. Selain SADARI untuk deteksi dini kanker payudara pada usia 35-40 tahun dengan melakukan mammografi. Benjolan sebesar 0,25 cm sudah dapat terlihat pada mammografi. Sedangkan untuk wanita di atas usia 40 tahun ditambah dengan melakukan pemeriksaan payudara dengan dokter ahli.
Text Box:  YANG DIANJURKAN MELAKUKAN SADARI :
   
*      Wanita yang telah berusia 20 tahun
*      Wanita berusia diatas 40 tahun yang tidak mempunyai anak
*      Wanita yang memiliki anak pertama pada usia 35 tahun
*      Wanita yang tidak menikah
*      Wanita yang haid pertama dini (dibawah 10 tahun)
*      Wanita yang menopause lambat
*      Pernah mengalami trauma  pada payudara
*      Wanita di atas 25 tahun yang keluarganya pernah menderita kanker payudara
*      Wanita yang tidak menyusui
*      Pernah operasi payudara atau kandungan
*      Pernah mendapat obat hormonal  yang lama
*      Cenderung kelebihan berat badan

Text Box: CARA PEMERIKSAAN  SADARI



Menurut Sukardja (2000) SADARI dilakukan dalam 3 tahap yaitu :
*    Melihat payudara
*    Memijat payudara
*    Meraba payudara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar