Rabu, 24 April 2013

VARICELLA'


VARICELLA (CACAR AIR)

A.    Pengertian
Varisela adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus varisela-zister (VVZ) terdapat di seluruh dunia, tanpa perbedaan pada ras dan jenis kelamin. Penyakit ini terutama mengenai anak-anak dan merupakan infeksi primer VVZ pada individu yang rentan. Kurang lebih 90% kasus terjadi pada anak berusia kurang dari 10 tahun dan kurang dari 5% pada usia lebih dari 15 tahun. Varisela adalah suatu penyakit infeksi akut primer menular yang disebabkan oleh varicella Zoster Virus (VZV) yang menyerang kulit dan mukosa, dengan ditandai oleh adanya vesikel-vesikel (Rampengan, 1993).
Varisela merupakan penyakit akut menular yang ditandai oleh vesikel di kulit dan selaput lendir yang disebabkan oleh virus varisella. Varisela adalah infeksi akut prime yang menyerang kulit dan mukosa secara klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorfi terutama berlokasi di bagian sentral tubuh, disebut juga cacar air, chicken pox (Kapita Selekta, 2000).
Varisela merupakan penyaki menular akut. Penularan dapat melalui kontak langsung dengan lesi, terutama melalui udara (Siti Aisyah, 2003).

B.     Klasifikasi
Menurut Siti Aisyah (2003). Klasifikasi Varisela dibagi menjadi 2 :
a.          Varisela congenital
Varisela congenital adalah sindrom yang terdiri atas parut sikatrisial, atrofi ekstremitas, serta kelainan mata dan susunan syaraf pusat. Sering terjadi ensefalitis sehingga menyebabkan kerusakan neuropatiki. Risiko terjadinya varisela congenital sangat rendah (2,2%), walaupun pada kehamilan trimester pertama ibu menderita varisela. Varisela pada kehamilan paruh kedua jarang sekali menyebabkan kematian bayi pada saat lahir. Sulit untuk mendiagnosis infeksi varisela intrauterin. Tidak diketahui apakah pengobatan dengan antivirus pada ibu dapat mencegah kelainan fetus.
b.      Varisela neonatal
Varisela neonatal terjadi bila terjadi varisela maternal antara 5 hari sebelum sampai 2 hari sesudah kelahiran. Kurang lebih 20% bayi yang terpajan akan menderita varisela neonatal. Sebelum penggunaan varicella-zoster immune globulin (VZIG), kematian varisela neonatal sekitar 30%. Namun neonatus dengan lesi pada saat lahir atau dalam 5 hari pertama sejak lahir jarang menderita varisela berat karena mendapat antibody dari ibunya. Neonatus dapat pula tertular dari anggota keluarga lainnya selain ibunya. Neonatus yang lahir dalam masa risiko tinggi harus diberikan profilaksis VZIG pada saat lahir atau saat awitan infeksi maternal bila timbul dalam 2 hari setelah lahir. Varisela neonatal biasanya timbul dalam 5-10 hari walaupun telah diberikan VZIG. Bila terjadi varisela progresif (ensefalitis, pneumonia, varisela, hepatitis, diatesis pendarahan) harus diobati dengan asiklovir intravena. Bayi yang terpajan dengan varisela maternal dalam 2 bulan sejak lahir harus diawasi. Tidak ada indikasi klinis untuk memberikan antivirus pada varisela neonatal atau asiklovir profilaksis bila terpajan varisela maternal.
C.    Epidemologi
Sangat mudah menular, yaitu melalui percikan ludah dan kontak. Dapat mengenai semua golongan umur, termasuk neonatus (varisela congenital), tetapi tersering pada masa anak. Penderita dapat menularkan penyakit selama 24 jam sebelum kelainan kulit (erupsi) timbul sampai 6 atau 7 hari kemudian. Biasanya hidup seumur hidup, varisela hanya diderita satu kali.
Varisela merupakan penyakit yang sangat menular, tetapi juga tergantung kepekaan seseorang. Varisela terutama dijumpai pada individu yang belum mempunyai antibody, hal ini sesuai dengan laporan penelitian pada 143 anak yang dirawat di rumah sakit dengan berbagai penyakit lain, empat puluh sembilan anak mempunyai riwayat kontak dengan penderita varisela, dimana pada anak-anak tersebut terdapat antibody terhadap varisela, dan ternyata di dalam perkembangannya tidak ada yang menderita varisela, sedangkan pada 78 anak yang tidak pernah kontak dengan penderita varisela dilakukan pemeriksaan serologis ternyata 41 anak dengan seronegatif dan dari mereka 11 anak kemudian menderita varisela.
Varisela terdapat di seluruh dunia, sebelum diperkenalkan vaksinasi di Eropa dan Amerika Utara tahun 1995 tercatat varisela terjadi pada 90 % anak sebelum usia 10 tahun dan kurang dari 5 % pada usia lebih dari 15 tahun. Di Amerika Serikat sejak tahun 1988 sampai dengan 1995 terdapat sekirat 11.000 kasus varisela dan 100 diantaranya meninggal setiap tahunnya. Puncak kejadian varisela pada awal musim dingin dan musim semi. Faktor resiko terbesar sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit bahkan meninggal yaitu pada infant dan juga dewasa disamping terkait status imunologis seseorang. Terhitung lebih dari 90 % dari populasi antenatal telah mendapat serotipe IgG sehingga hampir selalu mendapat kekebalan terhadap suatu infeksi. Karena tingginya tingkat imunitas dan jarang terjadi kontak dengan penderita varisela selama kehamilan, maka jarang terjadi infeksi primer pada ibu hamil dan terhitung 2-3 dari 1000 kehamilan dengan komplikasi akibat infeksi VZV. Di Kanada dari jumlah kehamilan 350.000 setiap tahun terdapat 700 – 1050 kehamilan dengan varisela.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar