Senin, 29 April 2013

INFERTILISASI


INFERTILITAS

  1. PENGERTIAN
Sterilitas adalah istilah yang dipergunakan bagi seseorang yang mutlak tidak mungkin mendapat keturunan  missal nya wanita dengan aplasia genetalis aau pria tanpa testis.
Infertilitas menyatakan kesuburan yang berkurang. Suatu pasangan disebut infertile kalau sang istri  tidak hamil dalam waktu 1 tahun setelah kawin tanpa mempraktekkan kontrasepsi ( disengaja ).
Menurut whitaaw pasangan sehat 56,5 % menjadi hamil pada bulan pertama dan 78,9% dalam 6 bulan yang pertama
            Infertilitas dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
      Infertilitas Primer adalah jika pasien belum pernah hamil
      Infertilitas sekunder adalah jika pasien pernah hamil.
Kejadian 12 %  dari perkawinan di USA adalah infertile. Fertilitas dipengaruhi umur  dan trnyata fertilitas menurun sesudah umur 35 tahun.
            Menurut Guttmacher
Wanita diantara – umur 16-20 tahun : 4,5 % infertil
                                          - umur 35-40 tahun  : 31,3 % infertil
                                          - > 40 tahun                   : 70 % infertil
Infertilitas dapat dibedakan antara:
       Kehamilan yang tidak produktif yaitu : bisa berakhir dengan keguguran dan dengan adanya kelahiran bayi hidup.
 sehingga ada istilah infertilitas primer dan infertilitas sekunder.
Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil setelah sekurang-kurangnya 1 tahun berhubungan seksual sedikitnya 4 kali seminggu tanpa kontrasepsi.
            Meskipun infertilitas menyatakan secara tidak langsung bahwa masih ada kemampuan unuk konsepsi. Sterilitas menunjukkan ketidakmampuan total dan tidak dapat diperbaiki untuk hamil aau menghamili.
            Di Amerika Serikat, insiden fertilitas telah menurun dari 11% menjadi 7,9%. Kira-kira satu dari enam pasangan adalah asangan infertil.
            Infertilitas yang disebabkan masalah pada wanita erjadi pada 30% kasus, pada pria sebesar 30% dan penyebab yang tidak terindentifikasi sekiar 15%.
            Fertilitas adalah kemampuan seorang istri menjadi hamil dan suami bisa menghamili.
Infertilitas adalah pasangan yang telah kawin dan hidup harmonis serta berusaha selam 1 tahun tetapi belum hamil ( Manuaba, 1998)
Infertilitas adalah pasangan suami istri telah menikah selama 1 tahun dan sudah melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi, tetapi belum memiliki anak             ( Sarwono, 2000 )
Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil dalam waktu 1 tahun ( Siswandi, 2006 )
Definisi standar infertilitas adalah etidakmampuan untuk menjadi hamil dalam 1 tahun setelah secara teratur menjalani hubungan intim tanpa kontrasepsi.
 Defenisi infertilias menurut WHO adalah tidak terjadinya kehamilan pada pasangan yang telah berhubungan intium tanpa menggunakan kontrasepsi secara teratur minimal 1-2 tahun. Menurut data demografis dunia 12,5% pasangan usia subur mengalami kesulitan mendapatkan anak.
Infertilitas terutama lebih banyak terjadi dikoa-kota besar karena gaya hidup yang penuh stress, emosional dan kerja keras serta pola makan yang idak seimbang. Infertilias dapat terjadi dari sisi pria,  wanita, kedua-duanya, maupun pasangan. Disebut infertilias pasangan bisa terjadi penolakan sperma suami oleh istri sehingga sperma tidak dapa bertemu dengan sel telur. Hal ini biasanya disebabkan oleh ketidaksesuaian antigen/ anibodi pasangan tersebut.

B.     PENYEBAB
v  Penyebab infertilitas dari sisi pria yang paling umum terjadi adalah:
1.      Bentuk dari gerakan sperma yang tidak sempurna
Sperma harus berbentuk sempurna serta dapat bergerak cepat dan akurat menuju ke telur agar dapatterjadi pembuahan. Bila bentuk dan struktur (morfologi) sperma tidak normal atau gerakannya (motilias) tidak sempurna sperma tidak mencapai atau menembus sel telur.
2.      Kontrasepsi sperma rendah
Konsentrasi sperma yang normal adalah 20 juta sperma / ml semen atau lebih. Bila 10 juta/ml atau kurang maka menunjukkan konsenrasi yang rendah ( kurang subur ). Hitungan 40 juta sperma/ml atau lebih berari sangat subur. Jarang sekali ada pria yang sama sekali tidak memproduksi sperma. Kurangnya konsentrasi sperma ini dapat disebabkan oleh testis yang kepanasan ( misalnya karena selalu memakai celana ketat ), terlalu sering berejakulasi ( hiperseks ), merokok, alkoho, dan kelelahan.
3.      Tidak ada semen
Semen adalah cairan yang mengantarkan sperma dari penis menuju vagina. Bila tidak ada semen, maka sperma tidak terangkut ( tidak ada ejakulasi ). Kondisi ini biasanya disebabkan penyakit atau kecelakaan yang mempengaruhi tulang belakang.
4.      Varikosa
Varikosa adalah varises atau pelebaran pembuluh darah vena yang berhubungan dengan testis, sebagaimana diketahui, testis adalah tempat produksi dan penyimpanan sperma. Varises yang disebabkan kerusakan pada system katup pembuluh darah tersebu membuat pembuluh darah melebar dan mengumpulkan darah. Akibatnya fungsi testis memproduksi  dan menyakitkan sperma terganggu.

5.      Testis tidak turun
Testis gagal turun adalah kelainan bawaan sejak lahir. Terjadi saat salah satu atau kedua buah pelir tetap berada di perut dan tidak turun kekantong skrotum. Karena suhu yang lebih tinggi dibandingkan suhu pada skrotum, produksi sperma mungkin terganggu.

6.      kekurangan hormon testosteron
kekurangn hormone ini dapat mempengruhi kemampuan testis dalam  memproduksi sperma.

7.      Kelainan genetic
Dalam kelainan genetic yang disebut sindrom klinefeiter, seoranvg pria memiliki dua kromosom X dan satu kromosom Y, bukannya satu X dan satu .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar