INFERTILITAS
- PENGERTIAN
Sterilitas adalah istilah yang
dipergunakan bagi seseorang yang mutlak tidak mungkin mendapat keturunan missal nya wanita dengan aplasia genetalis
aau pria tanpa testis.
Infertilitas menyatakan kesuburan yang
berkurang. Suatu pasangan disebut infertile kalau sang istri tidak hamil dalam waktu 1 tahun setelah kawin
tanpa mempraktekkan kontrasepsi ( disengaja ).
Menurut whitaaw pasangan sehat 56,5 %
menjadi hamil pada bulan pertama dan 78,9% dalam 6 bulan yang pertama
Infertilitas dapat dibedakan menjadi
2 yaitu:
•
Infertilitas
Primer adalah jika pasien belum pernah hamil
•
Infertilitas
sekunder adalah jika pasien pernah hamil.
Kejadian
12 % dari perkawinan di USA adalah
infertile. Fertilitas dipengaruhi umur
dan trnyata fertilitas menurun sesudah umur 35 tahun.
Menurut Guttmacher
Wanita
diantara – umur 16-20 tahun : 4,5 % infertil
- umur 35-40 tahun : 31,3 % infertil
- > 40 tahun : 70 %
infertil
Infertilitas
dapat dibedakan antara:
•
Kehamilan yang tidak produktif yaitu : bisa
berakhir dengan keguguran dan dengan adanya kelahiran bayi hidup.
sehingga ada istilah infertilitas primer dan
infertilitas sekunder.
Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk
hamil setelah sekurang-kurangnya 1 tahun berhubungan seksual sedikitnya 4 kali
seminggu tanpa kontrasepsi.
Meskipun infertilitas menyatakan
secara tidak langsung bahwa masih ada kemampuan unuk konsepsi. Sterilitas
menunjukkan ketidakmampuan total dan tidak dapat diperbaiki untuk hamil aau
menghamili.
Di Amerika Serikat, insiden
fertilitas telah menurun dari 11% menjadi 7,9%. Kira-kira satu dari enam pasangan
adalah asangan infertil.
Infertilitas yang disebabkan masalah
pada wanita erjadi pada 30% kasus, pada pria sebesar 30% dan penyebab yang
tidak terindentifikasi sekiar 15%.
Fertilitas adalah kemampuan seorang
istri menjadi hamil dan suami bisa menghamili.
Infertilitas adalah pasangan yang telah
kawin dan hidup harmonis serta berusaha selam 1 tahun tetapi belum hamil (
Manuaba, 1998)
Infertilitas
adalah pasangan suami istri telah menikah selama 1 tahun dan sudah melakukan
hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi, tetapi belum memiliki anak
( Sarwono, 2000 )
Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk
hamil dalam waktu 1 tahun ( Siswandi, 2006 )
Definisi
standar infertilitas adalah etidakmampuan untuk menjadi hamil dalam 1 tahun
setelah secara teratur menjalani hubungan intim tanpa kontrasepsi.
Defenisi
infertilias menurut WHO adalah tidak terjadinya kehamilan pada pasangan yang
telah berhubungan intium tanpa menggunakan kontrasepsi secara teratur minimal
1-2 tahun. Menurut data demografis dunia 12,5% pasangan usia subur mengalami
kesulitan mendapatkan anak.
Infertilitas terutama lebih banyak
terjadi dikoa-kota besar karena gaya hidup yang penuh stress, emosional dan
kerja keras serta pola makan yang idak seimbang. Infertilias dapat terjadi dari
sisi pria, wanita, kedua-duanya, maupun
pasangan. Disebut infertilias pasangan bisa terjadi penolakan sperma suami oleh
istri sehingga sperma tidak dapa bertemu dengan sel telur. Hal ini biasanya
disebabkan oleh ketidaksesuaian antigen/ anibodi pasangan tersebut.
B.
PENYEBAB
v Penyebab infertilitas dari sisi pria
yang paling umum terjadi adalah:
1.
Bentuk dari
gerakan sperma yang tidak sempurna
Sperma
harus berbentuk sempurna serta dapat bergerak cepat dan akurat menuju ke telur
agar dapatterjadi pembuahan. Bila bentuk dan struktur (morfologi) sperma tidak
normal atau gerakannya (motilias) tidak sempurna sperma tidak mencapai atau
menembus sel telur.
2.
Kontrasepsi
sperma rendah
Konsentrasi
sperma yang normal adalah 20 juta sperma / ml semen atau lebih. Bila 10 juta/ml
atau kurang maka menunjukkan konsenrasi yang rendah ( kurang subur ). Hitungan
40 juta sperma/ml atau lebih berari sangat subur. Jarang sekali ada pria yang
sama sekali tidak memproduksi sperma. Kurangnya konsentrasi sperma ini dapat
disebabkan oleh testis yang kepanasan ( misalnya karena selalu memakai celana
ketat ), terlalu sering berejakulasi ( hiperseks ), merokok, alkoho, dan
kelelahan.
3.
Tidak ada semen
Semen
adalah cairan yang mengantarkan sperma dari penis menuju vagina. Bila tidak ada
semen, maka sperma tidak terangkut ( tidak ada ejakulasi ). Kondisi ini biasanya
disebabkan penyakit atau kecelakaan yang mempengaruhi tulang belakang.
4.
Varikosa
Varikosa
adalah varises atau pelebaran pembuluh darah vena yang berhubungan dengan
testis, sebagaimana diketahui, testis adalah tempat produksi dan penyimpanan
sperma. Varises yang disebabkan kerusakan pada system katup pembuluh darah
tersebu membuat pembuluh darah melebar dan mengumpulkan darah. Akibatnya fungsi
testis memproduksi dan menyakitkan
sperma terganggu.
5.
Testis tidak
turun
Testis
gagal turun adalah kelainan bawaan sejak lahir. Terjadi saat salah satu atau
kedua buah pelir tetap berada di perut dan tidak turun kekantong skrotum.
Karena suhu yang lebih tinggi dibandingkan suhu pada skrotum, produksi sperma
mungkin terganggu.
6.
kekurangan
hormon testosteron
kekurangn
hormone ini dapat mempengruhi kemampuan testis dalam memproduksi sperma.
7.
Kelainan genetic
Dalam kelainan
genetic yang disebut sindrom klinefeiter, seoranvg pria memiliki dua kromosom X
dan satu kromosom Y, bukannya satu X dan satu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar