ASUHAN PADA BAYI USIA 2 – 6 HARI
A. Menjaga Kebersihan Kulit
Bayi
Bayi sebaiknya dimandikan sedikitnya 6 jam setelah lahir. Sebelum
dimandikan perikasa bahwa suhu tubuh bayi stabil ( suhu aksila antara 36,5⁰C
– 37,5⁰C
),jika suhu tubuh masih dibawah batas normal maka selimuti tubuh bayi dengan
longgar,tutupi bagian kepala,tempatkan bersama dengan ibunya ( skin to skin ).
Tunda juga untuk memandikan bayi jika bayi mengalami gangguan
pernapasan,ruangan untuk memandikan bayi harus hangat dan tidak ada tiupan
angin. Mandikan bayi secara cepat dengan air bersih dan hangat. Setelah bayi
dimandikan, segera keringkan bayi dan selimuti kembali ,kemudian berikan kepada
ibunya untuk disusui dengan ASI (
JNDK-KR-2007 )
Memandikan harian pada bayi dilakukan harus diruangan yang hangat,bebas
dari hembusan angin langsung dan tergantung kondisi udara jangan
memandikan langsung saat bayi baru
bangun tidur, karena sebelumnya adanya aktifitas dan pembakaran energy
dikhawatirkan terjadi hipotermi dan bayi masih kedinginan. Prinsip memandika
bayi adalah: cepat dan hati-hati,lembut,pada saat memandikan usahakan membasahi
bagian –bagian tubuh tidak langsung sekaligus :
1.
Bagian kepala : lap muka bayi dengan waslap
lembut,tidak usah memakai sabun,kemudian
lap dengan handuk,lalu basahi kepala bayi dengan air kemudian erikan
shampo kalau rambut kotor, kemudian dibilas dan keringkan dengan handuk
2.
Bagian tubuh : buka pembungkus bayi, pakaian dan
popok, kalau bayi BAB bersihan terlebih dahulu. Kemudia lap tubuh bayi dengan
cepat dan lembut memakai waslap yag tlah diberi air dan sabun mulai dari
leher,dada,perut,punggung,kaki dengan cepat,kemudian angkat tubuh bayi dan
celupkan ke bak mandi yang telah di isi dengan air hangat ± 37⁰C
3.
Angkat tubuh bayi lalu keringkan dengan
handuk,pakaikan minyak keringkan dengan handuk,pakaikan minyak telon pada dada,
perut punggung jangan pakaikan bedak lalu pakaikan baju,kemudian bayi di
bungkus agar hangat dan dekapkan ketubuh ibu
Kulit bayi yang baru lahir rentan terhadap iritasi
dari bahan kimia yang ada dalam pakaian
baru,dan sisa sabun atau detergen yang menempel di pakaian yang sudah di cuci
Jika kulit bayi kerning,bias mengulaskan sedikit lotion
bayi pada tempat-tempat yang kering jangan sesekali menggunakan produk perawatan
kulit yang tidak di buat khusus untuk bayi,karena produk tersebut umumnya
mengandung parfum dan bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit bayi
B. Menjaga keamanan Bayi
Jangan
sekali-sekali meninggalkan bayi tanpa ada yang menunggu. Hindari pemberian
apapun kemulut bayi selain ASI karena bayi bias tersedak jangat menggunakan
alat penghangatan buatan ketempat tidur
bayi.
Sejak abyi
datang kerumah,orang tua harus memindai adanya bahaya lingkungan yang dapat
menimbulkan resiko keamanan. Pada bulan –bulan pertama,resiko terutama
berhubungan dengan jatuh ( meja atau tempat duduk bayi ) atau terjepit antara
batang-batang tempat tidur bayi. Orang tua bayi harus berfikir untuk
menggantung barang-barang sehingga tidak dapat dijangkau.
Berdasarkan
riset berlanjut tentng factor dan yang berperan sebagai SIDS antara lain :
1.
Permukaan kasur yang empuk
2.
Pemasangan kasur yang longgar
3.
Asap rokok
4.
Berbagai tempat tidur dengan banyak keluarga
5.
Terlalu kepanasan
C. Mndeteksi Tanda-Tanda Bahaya
Pada Bayi
Jika menemukan kondisi ini kita
harus segera dilakukan pertolongan dan
orang tua harus mengatasi seperti :
ü
Pernapasan sulit atau lebih dari 60x/i
ü
Kulit bayi kering ( terutama 24 jam pertama
),biru pucat atau memar
ü
Hisapan saat menyusu lemah,rewel,sering
muntah,mengantuk berlebihan
ü
Tali pusat merah bengkak, keluar cairan bedan
berdarah berbau busuk dan berdarah
ü
Tanda-tanda infksi seperti suhu tubuh meningkat
merah, bengkak, bau busuk,kluar cairan dan pernafasan sulit
ü
Tidak BAB selama 3 hari tidak BAK dalam 24
jam,tinja lembek/encer sering berwarna hijau tuaada lendir atau darah
ü
Menggigil, rewel, lemas, mengantuk,kejang tidak
bias tenang menangis terus menerus
Tanda-tanda
bahaya
Sebagian besar bayi akan menangis atau bernafas
secara spontan dalam waktu 30 detik setelah lahir :
·
Bila bayi tersebut menangis / bernapas terlihat
dari pergerakan dada paling sedikit
30x/I biarkan bayi tersebut dengan ibunya
·
Bila bayi tersebut tidak bernapas dalam waktu 30
detik,segera lah cari bantuan dan mulailah langkah-langkah resusitasi bayi
tersebut. Penanganan : persiapkan kebutuhan resusitasi untuk setiap bayi dan siapkan
rencana untuk meminta bantuan,khususnya bila ibu tersebut memiliki rirawat
eklamsia,perdarahan persalinan atau macet persalinan dini atau infeksi.
·
Jika bayi tidak segra bernapas lakukan hal
tersebut:
Keringkan bayi dengan selimut atau
handuk yang hangat
Gosoklah punggung bayi tersebut
dengan lembut
·
Jika bayi masih belum bernapas setelah 60 detik
mulai resusitasi
·
Apabila bayi sianosis( kulit biru ) atau sukar
bernapas ( frekuensi pernapasan kurang dari 30 atau lebih dari 60x/I ) berilah
oksigen kepada bayi atau kateter nasal
atau nasal prongs.
Tanda-tanda bahaya dibagi menjadi 2
yaitu :
1.
Tanda –tanda yang harus di kenal oleh ibu yaitu
pemberian ASI sulit,sulit menghisap, atau kesulitan bernafas
2.
Tanda-tanda yang harus diwaspadai pada bayi baru
lahir yaitu pernafasan sulit/ lebih dari 60x/I kehangatan terlalu panas,warna
kuning( terutama pada 24 jam pertama ) biru atau pucat memar,pemberian
makanan,hisapan lemah,batuk berlebihan, banyak muntah.
D. Penyuluhan Sebelum Bayi
Pulang
a. Perawatan tali pusat
Banyak pendapat tentang cara terbaik untuk merawat tali pusat. Telah
dilaksanakan beerapa uji klinis untuk membandingkan cara penanganan tidak ada
peningkatan kejadian infeksi pada luka pada tali pusat bila dibiarkan terluka
tersebut dengan air bersih. Untuk diwaspadai bagi Negara-negara yang beriklim
tropis yang penggunaan alcohol yang popular dan terbukti efektif didaerah panas
alcohol mudah menguap dan terjadi penurunan efektifitasnya.
Klem dan potong tali pusat setelah
2 menit setelah bayi lahir lakukan terlebih dahulu penyuntikan oksitosin
1.
Jangan membungkus puntung tali pusat atau mengoleskan cairan atau bahan apapun
kepuntung tali pusat
2.
Mengoleskan alcohol atau profidin lodin masih
diperkenankan tetapi tidak dikompreskan karena menyebabkan tali pusat lembab
3.
Beri nasehat ibu dan keluarga sebelum
meninggalkan bayi
-
Lipat popok
dibawah talipusat
-
Jika punting tali pusat kotor bersihkan dengan
air DTT dan keringkan dengan menggunakan air bersih
-
Jika pangkal tali pusat bayi jadi berdarah dan
berbau segera rujuk bayi kefasilitas yang lain dilengkapi perlengkapan BBLR
Tali pusat harus selalu dilihat pada waktu mengganti popok sampai tali
pusat tersebut lepas dan lukanya sembu,tali pusat dirawat dan dijaga
kebersihanya dengan menggunakan larutan alcohol 70% paling tidak 2 kali sehari
Untuk membersihkan tali pusat,ujungnya harus dijauhkan dari kulit cara
memegangnya dengan tangan yang satu sementara bagian pangkalnya dibersihkan
dengan tangan lain dengan lidi kapas yang sudah dicelup kedalam larutan
alcohol.
Tali pusat harus selalu dilihat untuk mengetahui perdarahan jika tidak
terlihat gejala perdarahan dan bila puntung tersebut tampak kering klem tali
pusat dapat dilepas pada hari ke 3
Selama tali pusat belum lepas,perlu dilakukan perawatan secara cermat
agar tidak terjadi infeksi
-
Jaga kebersihan area pusat dan sekitarnya,serta
upayakan selalu dalam keadaan kering
-
Gunakan kapas baru pada setiap basuhan
-
Agar tali pusat cepat lepas,gunakan kain kasa
pada bagian pusat yang terus dibalut sehingga mendapat udara cukup
-
Saat membersihkan, pastikan suhu kamar tidak
terlalu dingin
-
Agar praktis gunakan popok dan alas an dari
bahan kaos dan longgar
-
Lakukan secara bersih- bersih ini 1- 2 kali
sehari
Sebelum merawat talimpusat, siapkan
dulu berbagai perawatan yang di perlukan
-
Bola –bola kapas yang lembut dan steril
-
Kain kasa yang bersih dan kering
-
Air matang yang dingin
-
Handuk lembut
-
Popok bersih
b. Pemberian ASI
Rangsangan isapan bayi pada puting
susu ibu akan diteruskan oleh serabut saraf hipofisis anterior untuk
mengeluarkan hormone prolaktin inilah yang memacu payudara untuk menghasilkan
ASI. Semakin bayi sering menghisapputing susu akan semakin banyak proklaktin
dan asi dikeluarkan. Pada hari-hari pertama kelahiran bayi, apabila menghisap
putting susu cukup adekuat maka akan dihasilkan secara bertahap 10-100 ml ASI.
Prolaktin ASI akan optimal setelah hari ke 10-14 usia bayi. Bayi sehat akan
mengkonsumsi 760-800 ml ASI perhari ( kisaran 600-1000 ml ) setelah 6 bulan
pertama dan menjadi 400-600 ml pada bulan ke 2 usia bayi. Produksi bayi asuhan
meningkat menjadi 300-500 pada tahun ke2 usia anak
Pemberian asi memiliki banyak
kelebihan bagi ibu dan maupun bayinya. ASI merupakan makanan yang cocok untuk
kemampuan eligestif bayi karena bayi dapat menyerap dengan baik. Tidak pernah
sembelit dan merasa puas. ASI juga bebas
dari kuman : pada kenyataan asi
mengandung antibody sehingga bayi yang mendapatkan asi umumnya jarang sakit dan
jarang menderita elergi jika dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan susu
formula.dan bayi yang disusui sender akan memperoleh kesempatan untuk didekap
ibunya.
Bagi
ibu, disamping memberikan manfaat fisik dengan membantu involusi uterus, pemberian asi juga memiliki banyak
kegunaan tambahan pemberian asi memberikan kepuasan emosional dengan timbulnya
perasaan berhasil,dalam pemenuhan tugas sebagi ibu.menyusui sendiri merupakan
kerjaan yang menyenangkan tidak terlalu memberatkan begitu pekerjaan ini
berhasil dilaksanakan, disamping itu, menyusui sendiri akanmenghemat waktu dan
uang.insidensi kanker payudara juga lebih rendah pada wanita yang menyusui
sendiri bayinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar